Dracula – Bram Stoker

Review in English at the last words.

draculaTitle : Dracula
Author : Bram Stoker (1897)
Translator : Ny. Suwarni A.S
Publisher : Gramedia Pustaka Utama
Edition : Cetakan ketiga, Juni 2010
Format : Paperback, 528 halaman

Bila kita berhadapan dengan kengerian yang begitu hebat, barulah kita mengerti apa arti kengerian itu sebenarnya. (p.31)

Tak ada firasat aneh saat Jonathan Harker diundang ke puri Dracula. Namun, sejak perjalanan menuju ke sana, hal-hal aneh terjadi. Kecurigaan Jonathan mulai membesar saat menyadari bahwa dia dikurung oleh Count Dracula di purinya. Petualangan di puri itu, yang beberapa kali nyaris merenggut nyawanya, ternyata bukan yang terakhir.

Adalah Dr. John Seward, Quincey P. Morris dan Arthur Holmwood, tiga pria yang berusaha merebut hati Lucy Westenra, kemudian dihadapkan pada kenyataan bahwa ketulusan mereka teruji kala mengetahui bahwa bukan manusia yang mereka hadapi. Mereka berempat, ditambah Profesor Abraham Van Helsing, dengan bantuan luar biasa dari wanita yang tak mengenal takut, Mina Harker menghadapi apa yang selama ini hanya dikenal sebagai legenda.

“Tak ada pak tani yang mau menggali benih yang baru ditanamnya untuk melihat apakah benih itu sudah tumbuh atau belum.” (p.173)

Dilihat dari judulnya, pasti sudah bisa ditebak akan seperti apa kisah ini berjalan. Namun, mungkin tak banyak yang menduga bahwa buku ini (setidaknya bagi saya), menawarkan lebih banyak kesedihan dan perasaan tragis daripada ketakutan atau kengerian. Meski demikian, segala emosi itu baru bisa dirasakan setelah seperlima bagian buku. Pada permulaannya, buku ini terasa agak membosankan, mungkin karena bentuknya yang berupa kumpulan surat dan catatan harian (epistolary). Namun, begitu menginjak pada bagian serunya, buku ini sulit untuk dilepaskan. 3/5 bintang untuk perburuan vampir.

“Yah, John, dunia ini memang aneh, sedih, penuh dengan kesengsaraan, duka cita, dan kesulitan. Namun bila sang Raja Tawa datang, semuanya tunduk di bawah kehendaknya. Dan menurutku, baik juga dia datang. Kita semua, baik pria maupun wanita, tegang seperti tali yang diikat kuat-kuat oleh ketegangan yang menarik kita kian-kemari seenaknya. Suatu ketika ketegangan itu mungkin jadi terlalu besar, hingga kita hancur. Tapi sang Raja Tawa datang bagaikan sinar matahari, meringankan ketegangan itu, dan kita pun jadi bisa bertahan dan menjalankan pekerjaan kita, apa pun pekerjaan itu.” (p.245)

This book wasn’t really interesting in the beginning. As an epistolary novel, the story was going quite slow and too many irrelevant details. But as the story goes, I couldn’t stop myself being charmed by how this vampire controlled everything. For me, it is a sad and touching story, really, I’m not scared at all. And I love the feeling more than the story itself, or its writing style.

Review #13 of Classics Club Project

5 responses to “Dracula – Bram Stoker

  1. bacanya pusing liat background dgn font yg tumpang tindih, maklum mata rabun, jadi gak kuat lama2. but nice revew 🙂

  2. Pingback: First Year Update of The Classics Club Project | Bacaan B.Zee

  3. Pingback: Scene on Three (12) | Bacaan B.Zee

  4. Pingback: Bookish Top Ten (2) : Literary Villains | Bacaan B.Zee

Leave a reply to melmarian Cancel reply