The Importance of Being Earnest – Oscar Wilde

The Importance of Being Earnest by Oscar Wilde Online Summary Study GuideTitle : The Importance of Being Earnest ; A Trivial Comedy for Serious People
Author : Oscar Wilde (1895)
Publisher : Project Gutenberg
Edition : August 29, 2006  [eBook #844]
Format : ebook

The truth is rarely pure and never simple.  Modern life would be very tedious if it were either, and modern literature a complete impossibility! (Algernon, Act I)

Jack Worthing menjalani kehidupan ganda sebagai dirinya sendiri, sekaligus sebagai saudara ‘buatan’nya—Ernest Worthing, saat dia berada di kota. Saat sahabatnya, Algernon Moncrieff, mengetahui hal itu, Jack mengaku melakukannya agar memiliki alasan untuk lebih sering pergi ke kota, demi lebih dekat dengan saudara sepupu dari Algernon, Gwendolen. Ternyata, Algernon pun memiliki teman ‘buatan’ yang digunakannya sebagai alasan menghindari sesuatu, yang diberinya nama Bunbury. Algernon menamakan kegiatan berpura-puranya dengan Jack sebagai bunburying.

I’m sorry for that, for your sake.  I don’t play accurately–any one can play accurately–but I play with wonderful expression.  As far as the piano is concerned, sentiment is my forte.  I keep science for Life. (Algernon, Act I)

Celakanya, saat melamar Gwendolen, gadis itu mengakui sudah pasti menyukai Jack juga karena dia bernama Ernest. Gwendolen merasa terikat dengan nama Ernest dan tidak membayangkan memiliki suami yang tidak bernama Ernest. Jack pun membuat rencana untuk ‘membunuh’ saudaranya, Ernest, dan mengubah namanya menjadi Ernest.

Saat dia kembali ke rumahnya di daerah pedesaan, Manor House, ternyata Algernon telah tiba di sana dan mengaku menjadi Ernest Worthing, serta jatuh cinta pada Cecily, anak asuh Jack. Keadaan semakin absurd ketika Cecily menyatakan bahwa dia menerima Algernon karena dia bernama Ernest. Hal-hal absurd semakin banyak kita temui saat Gwendolen dan ibunya datang ke Manor House. Bunburying mereka terpaksa harus diakhiri, tapi apakah Jack dan Algernon akan tetap mendapatkan cinta mereka meskipun mereka tidak bernama Ernest?

I need hardly tell you that in families of high position strange coincidences are not supposed to occur.  They are hardly considered the thing. (Lady Bracknell, Act III)

Sebagaimana judul dalam drama ini, Wilde hendak menyampaikan bahwa kejujuran itu sangat penting. Sumber kekacauan dan kesalahpahaman dalam drama ini pun berawal dari ketidakjujuran. Namun tidak hanya itu, dengan gaya penyampaian Wilde yang humoris dan absurd, kita dapat melihat potret masyarakat pada masa itu (yang mungkin saja masih sama dengan masa kini).

I really don’t see anything romantic in proposing.  It is very romantic to be in love.  But there is nothing romantic about a definite proposal.  Why, one may be accepted.  One usually is, I believe.  Then the excitement is all over.  The very essence of romance is uncertainty. If ever I get married, I’ll certainly try to forget the fact. (Algernon, Act I)

Saat Jack secara resmi melamar Gwendolen di hadapan ibunya, Lady Bracknell mewawancarai Jack dengan pertanyaan-pertanyaan duniawi, yang tidak esensial, namun tak dapat dipungkiri seringkali menjadi penilaian mayoritas, meski tak secara eksplisit. Bahkan tak tanggung-tanggung, Wilde membuat gambaran pemikiran Lady Bracknell semakin tak masuk akal dan menyebalkan seiring dengan pertanyaan dan pernyataannya.

To lose one parent, Mr. Worthing, may be regarded as a misfortune; to lose both looks like carelessness.
….
I would strongly advise you, Mr. Worthing, to try and acquire some relations as soon as possible, and to make a definite effort to produce at any rate one parent, of either sex, before the season is quite over.
(Lady Bracknell, Act I)

Karakter wanita muda dalam karya Wilde yang ini tidak tampak terlalu mendominasi. Akan tetapi mereka berdua—Gwendolen dan Cecily—adalah gambaran dua karakter wanita dari kelas sosial mereka.

Cecily.  [To Gwendolen.]  That certainly seems a satisfactory explanation, does it not?
Gwendolen.  Yes, dear, if you can believe him.
Cecily.  I don’t.  But that does not affect the wonderful beauty of his answer.
(Act III)

How absurd to talk of the equality of the sexes!  Where questions of self-sacrifice are concerned, men are infinitely beyond us. (Gwendolen, Act III)

Sekilas, comedy ini tidak memiliki konflik yang terlalu kompleks. Akan tetapi banyak hal yang dapat digali mengenai kondisi sosial masyarakat, berdasarkan ide-ide yang tercetus oleh masing-masing karakter dalam percakapan mereka. Dan yang pasti play ini sangat menghibur.

4/5 bintang untuk hiburan ringan yang ‘penuh’.

Oh! it is absurd to have a hard and fast rule about what one should read and what one shouldn’t.  More than half of modern culture depends on what one shouldn’t read. (Algernon, Act I)

Review #5 of Let’s Read Plays

Review #15 for Books in English Reading Challenge 2013

14 responses to “The Importance of Being Earnest – Oscar Wilde

  1. A favorite of mine! Tots love this play, I’d see it again & again 🙂 (or read)

  2. ide ceritanya keren ya, eksekusinya juga bagus. jarang2 nih ada karya kayak gini…

  3. Pingback: Scene on Three (3) | Bacaan B.Zee

  4. One of the wildest from Wilde, I say… 😉
    For me, it’s just unforgettable.

  5. Pingback: An Ideal Husband – Oscar Wilde | Bacaan B.Zee

  6. Pingback: Let’s Read Plays Wrap Up | Bacaan B.Zee

  7. Pingback: Books in English 2013 Wrap Up | Bacaan B.Zee

  8. Pingback: Second Year Update of The Classics Club Project | Bacaan B.Zee

Leave a comment