2019 in Review

Memasuki 2020, belum lengkap rasanya kalau belum melihat kembali perjalanan di tahun 2019. Untuk target baca secara umum, tahun 2019 cukup menggembirakan karena sesuai dengan target di awal tahun. Dari rencana 55 buku, berhasil membaca 57 buku. Mengingat di paruh kedua tahun lalu saya memiliki kesibukan baru, tetapi berhasil ditutup karena awal tahun mood membaca saya lumayan bagus. Berikut hasil rekap dari Goodreads.

PicsArt_01-04-08.52.11.png

Saya cukup senang dengan buku-buku yang terbaca di tahun lalu. Beberapa kali saya menemukan buku yang tak terduga, dalam arti positif.  Saya juga berhasil membaca beberapa timbunan lama dan buku-buku yang sudah lama ingin sekali saya baca. Saya tidak akan membahas detail seperti tahun-tahun sebelumnya, lebih lengkapnya bisa dicek di akun Goodreads di sini.

Buku paling berkesan di tahun 2019, yang sudah saya buat reviewnya juga, adalah Kenang-Kenangan Mengejutkan Si Beruang Kutub. Ada hal yang jarang sekali saya lakukan, yaitu menamatkan satu seri sekaligus. Dan hal itu saya lakukan di awal tahun lalu, dengan membaca Doll People Set buku 1-3. Karena suka, saya pun memasukkan buku keempatnya sebagai wishlist. Ternyata berjodoh dengan buku itu dari BBW Jogja, hingga akhirnya saya baca di akhir tahun.

Lalu, ada satu momen di tahun lalu, tepatnya bulan Maret hingga pertengahan April, saya sengaja membaca buku-buku timbunan saya dari penulis perempuan. Beberapa buku dari penulis favorit, beberapa dari daftar yang ingin saya baca, dan beberapa memenuhi kriteria dari salah satu rencana saya di awal tahun 2019, yaitu buku yang sudah sangat lama di timbunan, yang saya tidak yakin lagi ingin mengoleksi, tetapi masih ingin saya baca. Tanpa diduga, buku-buku tersebut sungguh jauh lebih bagus dari ekspektasi saya. Yang tentunya membuat saya bahagia karena memutuskan membacanya.

PicsArt_01-01-01.09.34.png

Yang termasuk rencana saya di tahun lalu adalah mengubah profil rak buku di rumah. Saya sudah memulai, tetapi karena beberapa hal, belum bisa sesuai dengan ekspektasi. Lebih lagi saya sedang berpindah domisili sementara, maka penampilan rak buku sudah bukan menjadi hal utama yang perlu dikhawatirkan untuk saat ini. Tentu saja akan tetap ‘dirapikan’ pelan-pelan.

Di pertengahan tahun lalu, ada perubahan dalam kehidupan saya. Saya memutuskan berhenti bekerja dan menempuh pendidikan lanjut. Otomatis ritme membaca saya berubah drastis. Selain membaca untuk kesenangan, ada lebih banyak bacaan yang wajib saya habiskan. Sebenarnya ini sudah saya antisipasi ini dari awal tahun lalu. Meski target membaca saya tetap, sebagian besarnya sudah saya habiskan di awal tahun. Enam bulan terakhir saya mengukur kapasitas saya sendiri untuk melanjutkan membaca dan blogging, untuk saya rencanakan di tahun 2020. Saya tidak ingin berhenti, sejak awal saya mengambil jalan ini sebisa mungkin yang tidak membuat saya berhenti. Namun, tentunya akan ada penyesuaian.

One response to “2019 in Review

  1. Pingback: 2020 Reading and Blogging Plan | Bacaan B.Zee

Leave a comment