Monthly Archives: April 2014

Guest Post : Menikmati Sejarah ala Atria

Dalam rangka ulang tahun BBI yang ketiga, selain giveaway hop yang sudah ditutup kemarin, acara seru lainnya adalah guest post. Di sini, kita saling bertamu ke blog member yang lain, seperti kali ini blog saya kedatangan seorang mahasiswi HI dari UNPAD. Namanya Atria Dewi Sartika, yang berkat nama pahlawan wanita yang disandangnya menjadi tertarik terhadap buku-buku sejarah. Tanpa berpanjang-panjang lagi, saya serahkan post ini kepada Atria.

Genre History?? Hm.. Nggak Deh

Ya, bacaan dengan genre Historical atau sejarah sekarang ini rasanya masih belum terlalu digemari terutama dikalangan remaja. Genre Romance masih tetap menjadi primadona di kalangan penikmat buku. Ini mungkin karena membaca digemari sebagai salah satu alternatif hiburan, sehingga bacaan yang ringan seperti fiksi romance dianggap mampu memberi selingan dan hiburan yang diharapkan.

Tapi apa iya, membaca benar-benar menjadi hiburan semata? Ada juga beberapa orang yang saya kenal yang memilih membaca sebagai media untuk mempelajari banyak hal baru. Dan sekarang dengan semakin banyaknya penerbit buku (terlepas ia major atau minor) keberagaman kebutuhan membaca pun bisa lebih terpenuhi.

Lantas, apa hubungannya pembahasan ini dengan sejarah? Ya, sekarang ini saya bergelut dengan sebuah komunitas yang di dalamnya terdapat anak-anak muda yang menggemari sejarah. Tidak semua dari mereka SUKA membaca, tapi mereka semua MAU membaca. Buku-buku sejarah yang dilahap di komunitas ini temanya macam-macam, ada tentang arsitektur, tentang teh, biografi atau pun cerita perjuangan kemerdekaan. Saya kemudian menyadari bahwa buku-buku sejarah ternyata tidak semenakutkan yang saya kira.

Sekarang ini, buku-buku sejarah mulai di-packing dengan lebih menarik, seperti menggabungkannya dengan fiksi. Atau bisa juga dengan mengkhususkannya dengan tema-tema tertentu atau tempat tertentu. Selain itu dari segi isi, dibuat agar kontennya bisa tetap menarik bahkan bagi mereka yang sebenarnya tidak begitu suka dengan sejarah.

Ok, ambillah contoh buku Braga: Jantung Parijs van Java karya Ridwan Hutagalung & Taufanny Nugraha yang diterbitkan oleh Komunitas Bambu. Buku ini sebenarnya mengangkat cerita sejarah khususnya tentang daerah Braga yang menjadi salah satu kawasan paling terkenal di kota Bandung. Dari buku ini kita juga bisa mengenal sepotong-potong cerita tentang Bandung tempo dulu. Menariknya, buku ini disusun sedemikian rupa agar bisa kita baca sambil menyusuri jalan Braga dan melihat sendiri gedung-gedung tua yang masih bertahan di kawasan itu.

Contoh lain, buku Semerbak Bunga di Bandung Raya karya Haryoto Kunto, sebuah buku tua yang kini sudah tergolong langka (pssst..harganya diberondol dari 500rb hingga jutaan rupiah) yang bercerita tentang Bandung tempo dulu. Membosankan? Sebagian besar yang membaca buku itu berkata, “Tidak”. Kenapa? Karena isinya seperti membaca sebuah dongeng yang dikisahkan oleh kakek-kakek kita dulu.

Untuk yang suka dengan arsitektur, kita bisa belajar tentang periodeisasi arsitektur dan beberapa sisipan menarik tentang sejarah dalam buku Zaman Baru Generasi Modernis: Sebuah Catatan Arsitektur karya Abidin Kusno. Buku ini cukup tipis dengan disisipi gambar.

Buku lain yang packing-an sejarahnya menarik adalah membuat novel tentang tokoh berdasarkan biografinya. Ada dua contoh buku yang saya miliki, kebetulan keduanya tentang tokoh pahlawan wanita yakni Raden Dewi Sartika dan Raden Ajeng Kartini. Buku Meniti Jembatan Emas karya Yan Daryono (sekarang sudah susah untuk menemukan buku ini di toko) menceritakan kehidupan R. Dewi Sartika dalam bentuk novel. Tapi menariknya buku ini sebenarnya saling melengkapi dengan karya beliau lainnya yang berjudul Sang Perintis: R. Dewi Sartika (yang lagi-lagi mulai langka dipasaran). Ini membuat buku Meniti Jembatan Emas meskipun dibuat seperti novel, ia bukanlah fiksi yang dikarang. Kronologi waktu, keadaan, dan detail tempat serta hubungan sosial masyarakat di dalam buku tersebut sebisa mungkin dituliskan mirip dengan kondisi aslinya di tahun 1900-an awal.

Hal yang sama pun berlaku dengan buku The Chronicle of Kartini karya Wiwid Prasetyo. Dari judulnya kita sudah bisa menebak buku ini tentang siapa. Label novel membuat kita tertarik membacanya karena disuguhkan dengan bercerita, tapi novel ini pun tentu harus melalui riset agar kronologinya tidak menyimpang dari cerita kehidupan Kartini yang sebenarnya. Dan melalui buku ini, kita bisa mengenal sosok Kartini tidak hanya sekedar “pahlawan perempuan”, “pejuang hak perempuan”, namun juga ikut mengenal pemikirannya, mengenal perjuangannya, dan hidupnya.

Jadi, sekarang saya rasa tidak ada salahnya kita mencoba mencicipi genre sejarah ini. Tinggal pintar-pintarnya kita memilih buku sejarah yang sesuai minat kita. (^_^)v

Setuju! Kebetulan saya juga sedang ingin belajar sejarah lebih banyak. Terima kasih Atria atas ilmu yang dibagikan tentang pengenalan berbagai buku sejarah, khususnya sejarah tentang Bandung dan sebagian pahlawan wanita kita. Tapi, kita juga mau nih, mengenal Atria lebih dekat lagi.

  1. Siapakah Atria itu?

Saya adalah perempuan perantau dari tanah Mandar (Sulawesi Barat) yang sedang hidup di kota Bandung. Entah takdir, entah kebetulan, di kota ini saya akhirnya menemukan makna nama saya “Atria Dewi Sartika” dengan berhasil menyusuri jejak “R. Dewi Sartika” di kota Bandung. Dan sejak itu, saya mengembangkan minat saya pada sejarah khususnya sejarah kota Bandung.

  1. Ceritakan sedikit dong hubungan Atria dengan buku itu seperti apa.

Buku itu cinta pertama saya, kekasih saya, dan teman tidur saya. Saya ini lebih bisa berteman dengan buku daripada dengan manusia..ha..ha.. Persahabatan saya dengan buku dimulai sejak saya SD. Saat itu saya sakit dan harus masuk rumah sakit selama sebulan di Makassar (8 jam dari tempat domisili saya, Palopo). Tidak ada teman yang datang menjenguk dan hanya ditemani mama. Akhirnya saya melahap habis majalah-majalah anak-anak dan majalah mama. Melihat hal itu, mama membelikan saya beberapa buku. Sejak itu, saya pun tidak bisa berhenti membaca buku.

  1. Buku apa saja yang pernah punya pengaruh besar pada kehidupan Atria?

Sekarang ini yang cukup mempengaruhi saya adalah buku biografi R. Dewi Sartika baik yang ditulis oleh Yan Daryono dan Rochiati Wiraatmadja. Ini karena saya cukup “tertampar” saat menyadari bahwa di usia 18 tahun (1902) Dewi Sartika sudah mendirikan sekolah untuk perempuan. Sedangkan saya di usia segitu masih asyik dengan masalah-masalah pribadi yang mungkin sebenarnya remeh. Ini mendorong saya untuk semakin produktif dalam hidup, semakin bermanfaat untuk masyarakat.
(Ah, saya juga jadi ikut tertampar.)

  1. Apa yang mendorong Atria membuat blog buku dan bergabung di BBI?

Saya membuat blog buku sebenarnya karena capek menjelaskan ke teman-teman yang suka bertanya tentang buku-buku yang recommended untuk dibaca. Akhirnya saya berpikir, sepertinya jauh lebih praktis kalau saya me-review dan tinggal sebutkan judulnya, mereka cari sendiri di blog itu. Akhirnya Januari 2013, bulatlah tekad membuat blog buku. Ha..ha..

Saya baru bergabung ke BBI itu sekitar bulan Juli. Sudah beberapa kali membaca blog buku anggota BBI dan saat baca kok rasanya seru ya jadi anggota BBI itu? Apalagi waktu baca postingan tentang Secret Santa. Aaaa.. mau juga dapat kado dari Santa. Ya, akhirnya Juli 2013 saya mendaftar jadi member. Alhamdulillah lulus uji kelayakan (heh?! Nggak ada ding..) dan akhirnya jadi member BBI deh. (^_^)v
(Dan menjadi santa saya, haha)

  1. Apa harapan/mimpi terbesar Atria dalam hal perbukuan/literasi?

Harapan saya, di Indonesia ini ada sebuah perpustakaan yang lengkap, yang mempunyai setiap buku yang terbit sejak 17 Agustus 1945 hingga sekarang, dan lengkap menyimpan salinan dokumen-dokumen dan naskah-naskah penting terkait sejarah Indonesia. Masa kalau kita mau meneliti lebih dalam tentang sejarah Indonesia harus ke Belanda. (>_<) Semoga terwujud. Amiiiinn..

Amiiinn! Seperti sebuah kata bijak, bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai jasa para pahlawannya. Sebuah langkah awal untuk menghargai adalah mengenal dan mempelajarinya, bukan? Sekali lagi terima kasih kepada Atria yang sudah bertamu di blog saya, semoga pembaca blog saya bisa ikut terinspirasi untuk menjadi pribadi yang lebih bermanfaat bagi bangsa dan negara. Bagi yang ingin mengenal Atria lebih dalam lagi, jangan lupa berkunjung di blog bukunya, My Little Library.

Atria Dewi Sartika 🙂

Kunjungi juga guest post yang lain:

Juga host untuk guest post saya di blog Phie.

Giveaway Hop BBI 2014 : The Winners!

Nah, ini dia pasti yang ditunggu-tunggu beberapa puluh pengunjung baru di blogku, pemenang giveaway!!!

Sebelumnya, saya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada para peserta; atas ucapan ulang tahun buat Bebi tersayang, juga atas kesan terhadap beberapa postingan yang membuatku semakin bersemangat lagi mereview. Jujur, ada beberapa jawaban yang tidak saya duga, yah, karena kebanyakan silent reader, jadi saya tidak tahu apakah view post di status blog itu sebatas ‘orang tersesat’ atau benar-benar membacanya. Sekali lagi, sekecil apa pun komentar dari kalian sangat berharga untuk saya, terima kasih.

Ini dia dua orang yang beruntung:

Paket 1 untuk Winda Scorfi

Paket 2 untuk Ila Aulia Rahmah

Selamat!!!

Kedua pemenang bisa segera menghubungi saya di busy_mail125@yahoo.com, atau menunggu email konfirmasi dari saya. Jika tidak ada respon sampai dengan tanggal 15 April 2014, maka saya akan memilih pemenang baru.

Yang belum beruntung, jangan sedih ya, coba cek di penyelenggara giveaway lain, siapa tahu kalian beruntung.

Kalau masih belum juga, rezeki bisa datang dari mana saja kok, mari terus membaca, terus ikuti perkembangan blog-blog member BBI juga, karena buanyaak buku yang selalu dibagikan untuk kalian pengunjung setia.

Last but not least, once again, happy birthday BBI!

Scene on Three (37)

SceneOnThree

Hari ini, 13 April 2014 adalah hari yang sangat penting untuk sebagian blogger, karena hari ini bertepatan dengan tiga tahun usia Blogger Buku Indonesia 😀

Oleh karena itu, kali ini scene dari saya spesial edisi penulis favorit dan buku favorit. Salah satu buku favorit saya sepanjang masa adalah The Little Prince karya Antoine de Saint-Exupery.

“People have stars, but they aren’t the same. For travelers, the stars are guides. For other people, they’re nothing but tiny lights. And for still others, for scholars, they’re problems… But all those stars are silent stars. You, though, you’ll have stars like nobody else… since I’ll be laughing on one of them, for you it’ll be as if all the stars are laughing. You’ll have stars that can laugh!… and it’ll be as if I had given you, instead of stars, a lot of tiny bells that know how to laugh …”

Scene ini adalah salah satu favorit saya, percakapan yang cukup mengharukan antara narator dan Pangeran Kecil. Mungkin secara tidak langsung kita sering seperti ini, menandai sesuatu yang berharga atau yang kita sayangi dengan sesuatu, apa pun yang bisa jadi sering kita temui. Hingga suatu saat, ketika kita merindukan sesuatu yang beharga atau yang tersayang itu, ada sesuatu yang lain yang bisa kita cari. Pun sebaliknya, benda itu mungkin bisa mengingatkan kita pada mereka yang berharga atau tersayang.

Seperti saya, yang menyimpan kenangan indah setiap memakai ‘kostum orange’, atau teringat pada almarhumah nenek setiap mendengar/menyanyikan lagu Bintang Kecil, atau memutar playlist tertentu saat merindukan seseorang.

Apakah kamu memiliki bintang yang akan tertawa bersamamu?

  1. Tuliskan suatu adegan atau deskripsi pemandangan/manusia/situasi/kota dan sebagainya dari buku pilihan kalian ke dalam suatu post.
  2. Jelaskan mengapa adegan atau deskripsi itu menarik, menurut versi kalian masing-masing.
  3. Jangan lupa cantumkan button Scene on Three di dalam post dengan link menuju blog Bacaan B.Zee.
  4. Masukkan link post kalian ke link tools yang ada di bawah post Bacaan B.Zee, sekalian saling mengunjungi sesama peserta Scene on Three.
  5. Meme ini diadakan setiap tanggal yang mengandung angka tiga, sesuai dengan ketersediaan tanggal di bulan tersebut (tanggal 3, 13, 23, 30, dan 31).

Happy Birthday, my dear Bebi!

Tiga belas April telah tiba
harimu merayakan tahun ketiga.
Buku kami menerbitkan cinta manis
yang kami buktikan dengan menulis.

Buku, internet, dan blog
menyatu seperti ayam dengan kokok.
Kami adalah Blogger Buku Indonesia
satu dalam karya meski berbeda.

Selamat ulang tahun Bebi tersayang
kepakkan sayapmu teruslah terbang.
Kuyakin perjalananmu masih panjang
‘tuk raih gelar terbaik untuk kausandang.

Terima kasih atas kebijaksanaan, pengetahuan, persahabatan, dan kekeluargaan kalian.

–bzee–

Tidak terasa, resmi sudah BBI berusia tiga tahun. Organisasi BBI sudah semakin maju, kegiatannya semakin beragam, dan anggotanya semakin banyak, juga…ehm…merchandise-nya semakin keren *uhuk*.

Kebetulan, Desember 2013 lalu BBI ikut berpartisipasi dalam IRF (Indonesian Reader Festival). Dan kalau saya tidak salah, mungkin itu adalah salah satu event offline BBI yang terbesar. Keikutsertaan BBI, terlepas dari segala keterbatasannya, direncanakan dengan cukup matang dan hasilnya pun cukup memuaskan. Maka, bisa dikatakan bahwa itu adalah salah satu prestasi yang sudah dicapai BBI pada tahun keduanya.

Dan ini adalah sedikit potret kebersamaan dan keseruan BBI di IRF:


Video by teh Peni.

Saya pernah berjanji di sini untuk bercerita tentang kesan saya bersama teman-teman BBI yang sebagian besar baru saya temui di sana. Oleh karena saya belum sempat membuatnya, rasanya hari ini momen yang tepat untuk itu. Yang jelas, perjalanan panjang saya saat itu mendekatkan saya dengan banyak teman, atau setidaknya membuat saya lebih mengenal mereka. Kedua rekan saya dari Solo (kak Dani dan Sulis); sesama penjelajah asal Joglosemar (kak Dion, kak Tezar, kak Cindy, kak Lila, Ika, dan Lulu yang sudah duluan); penghuni Jakarta yang sudi kami singgahi (Ren, kak Nana, kak Dewi), yang berbaik hati mengantar kami kemana-mana (Dila, dan terutama mba Truly dengan tour perpustakaan UI yang luar biasa), ataupun menjadi penunjuk jalan saat kami kebingungan (teh Indri); mereka yang dengan hangat menyambut kami di kotanya.

Senang sekali rasanya bertemu dengan teman-teman yang tadinya cuma ditemui di dunia maya, kak Astrid dan Esy yang ternyata lebih sulit dibedakan aslinya daripada di foto, kak Indah yang sempat kuintip ilmu menyampulnya, kak Ferina, Annisa, Zelie, Joo, Phie, Tika, Cizu dan Tammy dengan insiden lucu bersebelahan-tapi-tidak-saling-mengenali-sampai-teman-lain-datang-menyapa, Fenny, Widy, kak Dinoy, kak Azia, teh Peni yang ternyata imut-imut, dan yang paling penting, Rahib Tanzil dan pak korum Helvry.

Pasti ada yang terlewat, tapi insya Allah saya tidak lupa kok dengan kalian. Saya tidak bisa menyebutkan satu per satu, tapi kalian tahu jika kalian termasuk di dalamnya 🙂

Until next time…

Liebster Award, and 11 Facts About Me

Thanks to Fanda and Listra who nominate me for Liebster Award. Actually, I have made this kind of post but with Bahasa Indonesia, and with other bloggers. Seeing that the rules are a little different, and the questions are interesting, I think it will be fun to make this again

The Rules:

  • Thank the blogger that nominated you and link back to their blog.
  • Display the award somewhere on your blog.
  • List 11 facts about yourself.
  • Answer 11 questions chosen by the blogger who nominated you.
  • Come up with 11 new questions to ask your nominees.
  • Nominate 5-11 blogs that you think deserve the award and who have less than 1,000 followers. You may nominate blogs that have already received the award, but you cannot re-nominate the blog that nominated you.
  • Go to their blog and inform them that they’ve been nominated.

Eleven facts about me:

  1. I have two brothers and one sister.
  2. My only sister significantly influence my reading taste because she often lend me her books when I was a child. Although now I become more avid reader than my sister, because I join reader and book-blogger community.
  3. My father is my source of all religious books, I always ask his recommendations until now.
  4. I read my first english book when I was about 13-14 (I’m not english speaker), in the form of abridged classics. I found them interesting and I became addicted to classics, especially 19th century British literature (because of the settings, the dresses, horses, etc).
  5. I’m not confident with my English, but I encourage myself to read and write (and sometimes talk) in English more often.
  6. I really love math at school, but I took medical study so that my love to math ended up at counting drug dose (I wish I could learn math again).
  7. I don’t mind to go far with my own vehicle to friend’s house, bookstore, or any place that is necessary, I just can’t stand the traffic.
  8. I like to think and daydream.
  9. I’m a moody person, in everything. In another term, I’m not a scheduled person.
  10. I like coffee, but I restrict myself from drinking it, because when I drink it, I’d need the maximum effect (to keep me awake, or for my migraine’s therapy).
  11. I’m slow at reading because I would enjoy every single word in the books, imagine the circumstances, and sometimes compare it to author’s background.

 

Fanda’s questions:

1. Who is your most favorite book character? Why?
One of them is Anne Shirley, L. M. Montgomery’s character. From the first time I read Anne of Green Gables, I could relate myself to Anne. She’s imaginative and little Anne was so cute. And as she grew up, she learned quite well.

2. Do you have a full collection of books from one certain author? If yes, which author? If no, are you planning to do that?
I’m planning to collect all Neil Gaiman’s books (children and adults)–which now I only have about 11 titles, Antoine de Saint-Exupery, J. K. Rowling and a couple of others. It would depend on how big my ‘library’ will be, haha. I have one volume of complete Shakespeare collections.

3. When you are starting a new book, can you tell from the beginning how much you would like it, or you can only judge after finishing it?
No, I should finish it until the last word. Although, mostly, my initial feelings are true.

4. What book do you want to reread the most right now?
The Chronicles of Narnia by C. S. Lewis. Actually I haven’t had read them all consecutively.

5. What was the last book you rated 5/5 stars?
The Hunting of the Snark by Lewis Carroll. Well, I love children’s literature 🙂

6. The longest book you’ve ever read is…. How many pages is it?
So far, Gone with the Wind by Margaret Mitchell. My edition contains of 1124 pages.

7. What country do you like most for book setting?
I like England. But as long as I like the story or the characters, setting doesn’t mean too much.

8. When buying book that has more than one edition, how do you decide which edition to pick?
The language, I prefer its original language (as long as it is English or Indonesian), the cover (once, I even bought another edition just because of the cover). If it’s used book, I’d pick the clean one, as close to new.

9. How do you slip time to read books during your daily activities?
I always have book(s) with me, even on my smartphone. Although I rarely could read in public, I’m easily distracted by noise.

10. Do you read while traveling (when you are not driving, of course)?
Sometimes, more often I observe the landscape or the road while thinking. Traveling ease my mind.

11. Do social media hinder you from reading?
Sometimes, yeah, frequently.

Listra’s questions:

1. What is your favourite quote from your favourite author?
“It is only with one’s heart that one can see clearly. What is essential is invisible to the eye.”–Antoine de Saint-Exupery (The Little Prince)

2. What genre do you mostly read? 
Classic, fantasy.

3. What is the best book ever written in mankind’s history?
The best book, wow, I don’t think I could answer this kind of question. It should be an eye-opener, history-changer, hmm, too hard, I don’t dare to answer.

4. What is the oldest book that you’ve read?
Some stories from Aesop. It’s from BC, right?

5. What turns you on, or off, when reading?
Turn on: interesting story, good plot, lovable characters, deadline (LOL)
Turn off: boring, tired, time to work/duty

6. Have you challenged yourself to read something really hard and completed the challenge?
Yes, the first time I read Shakespeare, from first folio, without any help. Reading unabridged classic in English was a challenge too, for me. I haven’t been good enough, but the courage to begin and the achievement of finishing mean I completed the challenge.

7. People can read and read for themselves. Why do you blog about it?
The main reason is to record my own thoughts. Later on, I realise that we can have different interpretations and opinions about books, the more we share the more we know that. The other reason is, of course, to spread the words about our favourite books. I like it when people commented on my book reviews, saying that they became curious about the book.

8. What kind of author do you hate the most?
Not doing his/her research, making irrational stories, which were wasting my time.

9. What kind of reader do you hate the most?
I don’t know, I rarely hate readers. I don’t mind different taste.

10. What is the literary dream of your life?
Having a discussion with my favourite author, together or separately, especially Neil Gaiman, J. K. Rowling, Oscar Wilde, Sir Arthur Conan Doyle, ah, so many authors I’d love to meet.

11. When you read something, do you research about the particulars? For example when you read Historical Fiction, do you check history, or when you read science-fiction do you check the science stuff?
If the topic is interesting, or controversial, or I’m curious about the topic, I may do research. But I don’t do it regularly.

My questions:

  1. What is the first book that made you find your favourite author?
  2. What was the last book you read in one sitting?
  3. What was the last book you left unfinished? Why?
  4. What genre do you avoid to read, and/or haven’t given a chance?
  5. How do you manage to avoid distractions while reading?
  6. If one of your most favourite book will be made into movie, which scene would you like to see the most?
  7. Do you research about your favourite author’s personal life?
  8. What’s your last book-hangover?
  9. What’s the last book that disappoint you? Why?
  10. How do you feel/think when you find your friend(s) dislike your favourite book?
  11. How often do you reread your favourite book?

And my nominations for Liebster Award:

Andrea @ Kayla on Books
Cindy @ Let’s Read Between the Pages
Desty @ Desty Baca Buku
Dila @ Kilas Buku
Ratih @ The Bookly Purple
Lina @ Let Me Tell You a Story
ZP @ Me: Book Admirer

That’s it, and for my nominations, don’t forget to leave your link of your post in the comment below.